Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n
Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n
Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n
Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
\u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n
Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n
Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n
Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n
\u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n
Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n
Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n
Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
\u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n
Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n
\u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n
Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n
Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n
Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n
\u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n
Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n
\u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n
Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n
Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n
Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n
Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n
\u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n
Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n
\u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n
Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n
Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n
Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
<\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
<\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
\u201cDalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke \u2013 1\u1d49 KUHPidana. Ancaman maksimal hukumannya di atas 20 tahun penjara,\u201d tegasnya.P11<\/p>\n\n\n LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Adapun barang bukti yang diamankan 30 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (rill),14 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan yang double input, Tiga eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPM nihil). Serta satu jilid buku kas umum BNNP Sumut tahun anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cDalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke \u2013 1\u1d49 KUHPidana. Ancaman maksimal hukumannya di atas 20 tahun penjara,\u201d tegasnya.P11<\/p>\n\n\n LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
\u201cSesuai dengan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut pada 14 Januari 2021, diduga telah terjadi kerugian negara dan Syarifa telah dilakukan upaya paksa berupa penangkapan dan langsung ditahan di RTP Polda Sumut,\u201d ungkap Wira.<\/p>\n\n\n Adapun barang bukti yang diamankan 30 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (rill),14 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan yang double input, Tiga eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPM nihil). Serta satu jilid buku kas umum BNNP Sumut tahun anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cDalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke \u2013 1\u1d49 KUHPidana. Ancaman maksimal hukumannya di atas 20 tahun penjara,\u201d tegasnya.P11<\/p>\n\n\n LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Awal mula terungkapnya kasus itu di Bulan Maret 2018, Riend Afrianita selaku pengadministrasi umum sub bagian perencanaan bagian umum BNNP Sumut diperintahkan oleh Kepala Bagian Umum BNNP Sumut yang bernama Karjono Sp untuk mengumpulkan pertanggungjawaban keuangan Tahun Anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cSesuai dengan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut pada 14 Januari 2021, diduga telah terjadi kerugian negara dan Syarifa telah dilakukan upaya paksa berupa penangkapan dan langsung ditahan di RTP Polda Sumut,\u201d ungkap Wira.<\/p>\n\n\n Adapun barang bukti yang diamankan 30 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (rill),14 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan yang double input, Tiga eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPM nihil). Serta satu jilid buku kas umum BNNP Sumut tahun anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cDalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke \u2013 1\u1d49 KUHPidana. Ancaman maksimal hukumannya di atas 20 tahun penjara,\u201d tegasnya.P11<\/p>\n\n\n LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
\u201cAdapun penyalahgunaan wewenang dan atau penggelapan dalam jabatan yang diduga dilakukan oleh Syarifa selaku bendahara pengeluaran mengajukan permintaan pembayaran fiktif dengan cara membuat Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP) atas kegiatan yang sudah dilaksanakan (pengajuan DRPP ganda) sebesar Rp 756.530.060,\u201d kata Wira.<\/p>\n\n\n Awal mula terungkapnya kasus itu di Bulan Maret 2018, Riend Afrianita selaku pengadministrasi umum sub bagian perencanaan bagian umum BNNP Sumut diperintahkan oleh Kepala Bagian Umum BNNP Sumut yang bernama Karjono Sp untuk mengumpulkan pertanggungjawaban keuangan Tahun Anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cSesuai dengan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut pada 14 Januari 2021, diduga telah terjadi kerugian negara dan Syarifa telah dilakukan upaya paksa berupa penangkapan dan langsung ditahan di RTP Polda Sumut,\u201d ungkap Wira.<\/p>\n\n\n Adapun barang bukti yang diamankan 30 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (rill),14 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan yang double input, Tiga eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPM nihil). Serta satu jilid buku kas umum BNNP Sumut tahun anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cDalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke \u2013 1\u1d49 KUHPidana. Ancaman maksimal hukumannya di atas 20 tahun penjara,\u201d tegasnya.P11<\/p>\n\n\n LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Selain itu, polisi juga menemukan 36 pembayaran fiktif yang diduga dilakukan oleh Syarifa (Mantan Bendahara Pengeluaran) terkait pembayaran atas kegiatan yang sudah dilaksanakan (overlapping) dan sudah dibayarkan.<\/p>\n\n\n \u201cAdapun penyalahgunaan wewenang dan atau penggelapan dalam jabatan yang diduga dilakukan oleh Syarifa selaku bendahara pengeluaran mengajukan permintaan pembayaran fiktif dengan cara membuat Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP) atas kegiatan yang sudah dilaksanakan (pengajuan DRPP ganda) sebesar Rp 756.530.060,\u201d kata Wira.<\/p>\n\n\n Awal mula terungkapnya kasus itu di Bulan Maret 2018, Riend Afrianita selaku pengadministrasi umum sub bagian perencanaan bagian umum BNNP Sumut diperintahkan oleh Kepala Bagian Umum BNNP Sumut yang bernama Karjono Sp untuk mengumpulkan pertanggungjawaban keuangan Tahun Anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cSesuai dengan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut pada 14 Januari 2021, diduga telah terjadi kerugian negara dan Syarifa telah dilakukan upaya paksa berupa penangkapan dan langsung ditahan di RTP Polda Sumut,\u201d ungkap Wira.<\/p>\n\n\n Adapun barang bukti yang diamankan 30 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (rill),14 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan yang double input, Tiga eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPM nihil). Serta satu jilid buku kas umum BNNP Sumut tahun anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cDalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke \u2013 1\u1d49 KUHPidana. Ancaman maksimal hukumannya di atas 20 tahun penjara,\u201d tegasnya.P11<\/p>\n\n\n LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
Wanita berusia 43 tahun ini ditetapkan sebagai tersangka setelah adanya ditemukan kerugian negara sekitar Rp 750 juta.<\/p>\n\n\n Selain itu, polisi juga menemukan 36 pembayaran fiktif yang diduga dilakukan oleh Syarifa (Mantan Bendahara Pengeluaran) terkait pembayaran atas kegiatan yang sudah dilaksanakan (overlapping) dan sudah dibayarkan.<\/p>\n\n\n \u201cAdapun penyalahgunaan wewenang dan atau penggelapan dalam jabatan yang diduga dilakukan oleh Syarifa selaku bendahara pengeluaran mengajukan permintaan pembayaran fiktif dengan cara membuat Daftar Rincian Permintaan Pembayaran (DRPP) atas kegiatan yang sudah dilaksanakan (pengajuan DRPP ganda) sebesar Rp 756.530.060,\u201d kata Wira.<\/p>\n\n\n Awal mula terungkapnya kasus itu di Bulan Maret 2018, Riend Afrianita selaku pengadministrasi umum sub bagian perencanaan bagian umum BNNP Sumut diperintahkan oleh Kepala Bagian Umum BNNP Sumut yang bernama Karjono Sp untuk mengumpulkan pertanggungjawaban keuangan Tahun Anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cSesuai dengan Penghitungan Kerugian Keuangan Negara (PKKN) oleh auditor Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sumut pada 14 Januari 2021, diduga telah terjadi kerugian negara dan Syarifa telah dilakukan upaya paksa berupa penangkapan dan langsung ditahan di RTP Polda Sumut,\u201d ungkap Wira.<\/p>\n\n\n Adapun barang bukti yang diamankan 30 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (rill),14 eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan yang double input, Tiga eksemplar dokumen pertanggungjawaban keuangan (SPM nihil). Serta satu jilid buku kas umum BNNP Sumut tahun anggaran 2017.<\/p>\n\n\n \u201cDalam kasus ini, tersangka dijerat Pasal 2 ayat (1) dan atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke \u2013 1\u1d49 KUHPidana. Ancaman maksimal hukumannya di atas 20 tahun penjara,\u201d tegasnya.P11<\/p>\n\n\n LUMAJANG (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Telah terjadi Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru dengan jarak luncur kurang lebih 4,5 kilometer pada Sabtu (16\/1) sore pukul 17.24 WIB.<\/p>\n\n\n Menurut laporan pengamatan visual sementara, terlihat asap meluncur ke arah tenggara yang diduga dari dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin.<\/p>\n\n\n Adapun peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq bahwa perkiraan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.<\/p>\n\n\n Mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada' dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut.<\/p>\n\n\n Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya agar waspada dalam menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.<\/p>\n\n\n Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin.<\/p>\n\n\n Hingga siaran pers ini diturunkan, tim gabungan lintas Kementerian\/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.(rel)<\/p>\n","post_title":"BNPB: Awan Panas Gunung Semeru, Belum Ada Informasi Korban Jiwa","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"bnpb-awan-panas-gunung-semeru-belum-ada-informasi-korban-jiwa","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:09:37","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10133","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10130,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 13:49:44","post_date_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content":"\n <\/p>\n\n\n MEDAN (Portibi DNP)<\/em><\/strong>: Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumatera Utara (Sumut) R Sabrina mengajak Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut bersama-sama meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Antara lain dengan menjadi penghubung antara pemerintah dan nelayan.<\/p>\n\n\n Hal itu disampaikan Sabrina saat menerima kunjungan silahturahmi DPD HNSI Sumut, di Gedung Lama Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Jumat (15\/1). \u201cPada pertemuan ini harus kita bahas hal-hal yang bisa menyejahterakan nelayan kita. Misalkan meningkatkan produk yang dihasilkan nelayan selain ikan segar,\u201d ujar Sabrina.<\/p>\n\n\n Sabrina menyarankan agar HNSI Sumut lebih aktif melakukan pelatihan kepada para nelayan agar ikan yang dijual sesuai dengan standar yang diberlakukan swalayan, sehingga ikan nelayan bisa dijual di swalayan dengan harga yang lebih baik.<\/p>\n\n\n \u201cSetiap swalayan punya standar, nah agar barang kita bisa masuk ke sana , sama-sama lah kita buat produk kita sesuai standar, kenapa dia bisa kita tidak bisa,\u201d tambahnya.<\/p>\n\n\n Terkait masalah limbah, Sabrina mengatakan, hal itu merupakan masalah di seluruh perairan Indonesia. Persoalannya masih banyak masyarakat yang menganggap sungai sebagai drainase pembuangan sampah, tanpa menyadari limbah yang mereka buang ke sungai akan berakhir dan mencemari laut.<\/p>\n\n\n \u201cSeharusnya air sungai bisa kita gunakan airnya untuk kita mandi atau pun minum, namun karena sudah tercemar tidak bisa kita gunakan lagi. Belum ada kesadaran, kan tidak mungkin kita awasi setiap waktu,\u201d terangnya.<\/p>\n\n\n Sebelumnya, Ketua DPD HNSI Sumut Zulfahri Siagian menyampaikan berbagai persoalan yang dihadapi para nelayan. Antara lain masalah limbah yang mencemari laut dan menyebabkan tangkapan nelayan jauh berkurang. Juga sulitnya memasarkan ikan hasil tangkapan nelayan menembus pasar-pasar swalayan.<\/p>\n\n\n Zulfahri juga berharap agar dijembatani dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) yang bisa bersinergi dengan kegiatan nelayan. \u201cKita harapkan ke depan beberapa dinas terkait bisa turut serta berperan meningkatkan taraf hidup nelayan, semisal Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata hingga Dinas Kominfo Sumut,\u201d harapnya.<\/p>\n\n\n Pada pertemuan tersebut turut hadir Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset, dan SDA Agus Tripriyono, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Safruddin dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Mulyadi Simatupang.rel<\/p>\n","post_title":"Sabrina Ajak HNSI Sumut Bersama Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"sabrina-ajak-hnsi-sumut-bersama-tingkatkan-kesejahteraan-nelayan","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 13:49:44","post_modified_gmt":"2021-01-16 13:49:44","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10130","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"}],"next":false,"prev":false,"total_page":1},"paged":1,"column_class":"jeg_col_2o3","class":"epic_block_3"};
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n","post_title":"Korupsi, PNS BNN Sumut ditahan Poldasu","post_excerpt":"","post_status":"publish","comment_status":"open","ping_status":"open","post_password":"","post_name":"korupsi-pns-bnn-sumut-ditahan-poldasu","to_ping":"","pinged":"","post_modified":"2021-01-16 14:35:56","post_modified_gmt":"2021-01-16 14:35:56","post_content_filtered":"","post_parent":0,"guid":"https:\/\/mediaportibi.com\/?p=10145","menu_order":0,"post_type":"post","post_mime_type":"","comment_count":"0","filter":"raw"},{"ID":10133,"post_author":"2","post_date":"2021-01-16 14:09:37","post_date_gmt":"2021-01-16 14:09:37","post_content":"\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n
<\/figure><\/li><\/ul><\/figure>\n\n\n