Dari Total Penyaluran Dana BOS Reguler SMP Negeri di Langkat Sebesar Rp27.913.438.000, Ditemukan Adanya Dugaan Fiktif Pada Belanja Modal, Belanja Barang dan Jasa

Foto: Ilustrasi/net

LANGKAT (Portibi DNP) : Berdasarkan data yang dihimpun, Sabtu (09/09/2023), penyaluran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler Tahun Anggaran (TA) 2021 diterima Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat melalui rekening kas umum negara sebesar . Selanjutnya, dana BOS dipindahbukukan ke rekening sekolah untuk masing-masing sekolah SMP Negeri yang ada di Kabupaten Langkat, diketahui sebagai berikut.

Jumlah SMP Negeri yang ada di Kabupaten Langkat sebanyak 62. Sementara, total penyaluran dana BOS Reguler TA 2021 untuk tahap I sebesar Rp8.430.150.000, tahap II sebesar Rp11.245.040.000 dan tahap III sebesar Rp8.238.248.000, dengan jumlah total penyaluran sebesar Rp27.913.438.000.

Dari jumlah total penyaluran dana BOS tersebut, dilakukan audit sampling ke beberapa sekolah SMP Negeri yang ada di Kabupaten Langkat. Hasilnya, ditemukan adanya dugaan fiktif pada belanja modal dan belanja barang dan jasa.Dimana, pihak sekolah mempunyai Surat Pertanggungjawaban (SPJ) atas belanja modal dan belanja barang dan jasa, namun barangnya tidak ada, dengan uraian sebagai berikut.

Belanja Modal

1. SMP Neger 1 Tanjung Pura, dengan uraian tidak membelanjakan meja kursi kayu guru, lemari kayu dan buku, dengan jumlah sebesar Rp21.000.000.

2. SMP Negeri 1 Sawit Seberang, dengan uraian membelanjakan kursi, dengan jumlah sebesar Rp4.980.100.

3. SMP Negeri 2 Padang Tualang, dengan uraian membelanjakan papan tulis dan kursi plastik, dengan jumlah sebesar Rp18.530.000.

Belanja Barang dan Jasa

1. SMP Negeri 1 Hinai, dengan uraian membelanjakan buku literasi, dengan jumlah sebesar Rp5.000.000.

2. SMP Negeri 1 Binjai, dengan uraian membelanjakan alat kebersihan, dengan jumlah sebesar Rp7.000.000.

3. SMP Negeri 2 Padang Tualang, dengan uraian membelanjakan buku data (anti korupsi), dengan jumlah sebesar Rp2.700.000.

4. SMP Negeri 3 Sei Bingai, dengan uraian membelanjakan alat olahraga, ATK, alat kebersihan, printer, transpor dan pembelian snack, dengan jumlah sebesar Rp115.594.000.

5. SMP Negeri 1 Salapian, dengan uraian membelanjakan ATK dan sampul soal, dengan jumlah sebesar Rp708.596.

Hingga berita ini dibuat, media online portibi.id belum mendapat keterangan resmi dari pihak-pihak tersebut di atas, mengapa hal itu bisa terjadi. (BP)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Woi, jangan pilih kader jenggotlah
Bolo : emangnya kenapa

Tak jelas…
Bolo : betul pula ya