MANDAILING NATAL (Portibi DNP) – Isu penjualan aset SMK Negeri 1 Siabu terus menjadi perbincangan hangat di tengah tengah masyarakat, dimana di duga penjualan aset sekolah tersebut syarat dengan permainan, karena tidak semua orang tua murid mengetahui penjualan aset tersebut.
Seperti diketahui bahwa informasi di lapangan lahan pertanahan sebidang tanah tersebut dibeli dari uang pembangunan siswa sejak berdirinya sekolah tersebut.
Ketua Komite SMK Negeri 1 Siabu Bahri Efendi Hasibuan yang dikonfirmasi wartawan menjelaskan hasil dari penjualan sebidang tanah tersebut telah dibelikan ke sebidang tanah persis di samping lokasi SMK Negeri 1 Siabu.
“Dari hasil penjualan sebidang tanah milik sekolah tersebut telah kita belikan kepada sebidang tanah persis di samping sekolah,” ujar Bahri Efendi tanpa merinci harga tanah yang dijual dan harga tanah yang dibeli berapa.
Lebih lanjut disampaikan Bahri Efendi, bahwa penjualan sebidang tanah tersebut sudah merupakan kesepakatan wali murid, karena kita mau memperluas lokasi sekolah.
“Kita mengusulkan pembangunan ruang kelas baru ke dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara, setara sisa hasil penjualan lahan tersebut kita serahkan ke bendahara sekolah,” jelas Bahri Efendi.
Sementara salah seorang orang tua murid Bangun Nasution kepada media menjelaskan bahwa dia tidak mengetahui penjualan aset sekolah tersebut.
“Saya mengetahuinya setelah ada cerita masyarakat di kedai kopi, padahal lahan tersebut dibeli dari uang pembangunan siswa,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aset SMK Negeri 1 Siabu di duga di jual dan penjualan aset tersebut tidak diketahui oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara sebagai yang menaungi SMK Negeri 1 Siabu.MP