Kelola Dana Desa, Kades Termasuk Pejabat Pemerintah Yang Disakiti dan Layak dikasihani

 

Mandailing Natal ( Portibi DNP ):Kabupaten Mandailing Natal yang berada di Propinsi Sumatera Utara dipimpin oleh seorang putra terbaik Kota Panyabungan, H.M. Ja’ far Sukhairi Nasution.

Dalam menjalankan tugasnya sehari-hari sebagai Bupati di Kabu paten yang telah berusia lebih kurang 24 tahun ini, untuk melaksa nakan pekerjaannya, Bupati Man dailing Natal ini terlalu banyak di kelilingi oleh orang-orang yg me manfaatkan keberadaan Bupati demi utk mengambil keuntungan pribadi, sehingga timbul kesan H.M.Ja’far Sukhaeri Nasution se bagai Bupati tidak tegas dalam menjalankan kebijakan yang sudah beliau putuskan.

Hal ini dibuktikan ketika Bupati mengeluarkan JUKNIS ( petunjuk teknis ) untuk pengangkatan PJ ( Pejabat ) Kepala Desa, serta me ngumumkan tidak akan ada lagi program pelaksanaan Bintek, (semuanya perintah tersebut dilanggar oleh Bupati sendiri ).

Hal ini diperparah lagi kinerja para Pejabat-pejabat yang membantu Bupati dalam memimpin Kabupaten Mandailing Natal ini, seperti yang diutarakan oleh salah seorang Tokoh Masyarakat Pantai Barat Kabupaten Mandailing Natal, yang berdomisili di Kota Medan, yakni Drs. M. Reikhan Nataly dan dianya adalah alumni IAIN Suma tera Utara, mengatakan ke Portibi DNP bahwa, di Kabupaten Mandai ling Natal itu sesuai data dan laporan yang ada di tangannya.

Kata Reikhan, dalam pengelolaan Dana Desa, terlalu banyak dikuasai oleh oknum-oknum yg tidak bertang gung jawab, yang jelas mereka itu orang di Pemerintahan Kabupaten Mandailing Natal, kerjanya hanya memikirkan kepentingan pribadi-pribadi mereka saja, tanpa ada te nggang rasa ke pada para Kepala Desa yang menjadi objeknya tersebut, padahal telah sama-sama kita ketahui, bahwa yg bertang gung jawab dalam hal pengelolaan Dana Desa itu adalah Kepala Desa.

Melalui Portibi DNP ini dia menuturkan, kita sebutkan contoh barang-barang pesanan yang di titipkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, seperti pemasangan lampu jalan, yang harganya sangat tidak masuk akal, juga pe ngadaan pupuk dan bibit tanaman berikut alat semprotnya, dan pengadaan alat kesehatan, kata M.Re khan Natali, pokoknya masih ada lagi pesanan yang menguras uang Dana Desa tersebut.

Memang kasihan kita kepada para Kepala Desa ini yang dipaksa mereka untuk tidak jujur ke warga masyarakatnya ironis sekali, namun para Kepala Desa harus tunduk dengan kemauan orang yang lupa diri ini, Kepala Desa hanya bisa mengikuti saja, dan tidak boleh membantah, makanya saya menilai bahwa para KEPALA DESA YANG DISAKITI INI,SANGAT WAJAR DI KASIHANI.

Menurut Portibi DNP, karena permainan ini telah melanggar ketentuan yang digariskan oleh Pemerintah, seperti pengadaan barang titipan oleh oknum-oknum tertentu, tidak melalui Musdes dan otomatis tidak tertera di APBDES.

” Untuk itu, kata beberapa orang to koh masyarakat Pantai Barat ke Portibi DNP, dan menghimbau ke pada Instansi penegak hukum di Kabupaten Mandailing Natal ini, agar secepatnya hal yg seperti ini diproses secara hukum yang ada di Negara kita yg tercinta ini, memang kalau dipikir-pikir sepintas lalu, sedih juga nasib menjadi Kepala Desa itu, namun sabar ajalah, Tuhan itu adil kok,” kata Reikhan.**

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Woi, jangan pilih kader jenggotlah
Bolo : emangnya kenapa

Tak jelas…
Bolo : betul pula ya