Foto: Tangkapan layar di medi sosial
BINJAI(Portibi DNP): Relawan Binjai Bersama Donal – Andri (Berdoa) paslon walikota dan wakil walikota Binjai nomor urut 3 menyebutkan relawan Amir – Jiji melakukan provokasi kala pasangan Donal – Andri menggelar kampanye akbar di lapangan Kebun Lada, Binjai Utara, sabtu (23/11). Provokasi tersebut mengakibatkan terjadinya cekcok di kantor pemenangan paslon no 4 tersebut.
Hal ini disampaikan oleh Agus Purwanto, menanggapi tudingan Jiji, calon wakil walikota Binjai yang menyebut relawan 03 menyerang posko mereka.
Dalam keterangan persnya, Agus menceritakan kronologi terjadinya bentrok. Awal mulanya kampanye paslon no 3 Donal – Andri melakukan Rolling Thunder mengitari kota Binjai dan berakhir di lapangan Kebun Lada, siang.
“Rombongan relawan bersama paslon melintas di Jalan Perintis Kemerdekaan menuju lapangan Kebun Lada, saat itu terjadi provokasi, namun situasi dapat dikendalikan dan massa tidak terprovokasi,” ucap Agus.
Lalu diduga relawan Amir – Jiji memprovokasi massa melalui akun medsosnya. Dalam status akun facebooknya WT diduga mengolok – olok massa 03 yang baru saja melakukan konvoi.
“Segitu massanya kampanye akbar? Macam kampanye biasa kami lah. Itu pula lewat geber2 depan posko di suruh berhenti gamau wkwk,” tulis WT
“Kita Tampung,” tambahnya di story akun facebooknya.
Agus menambahkan seusai kampanye massa membubarkan diri kembali ke rumahnya masing – masing. Namun menurut Agus, terjadi pelemparan dan provokasi kepada massa relawan paslon 03.
“Kita menyayangkan sikap tidak dewasa dari relawan pak Amir – Jiji. Orang dilempar sudah barang tentu emosi. Nampak di video yang beredar mereka nyari orang yang ngelempar mereka,” sesal Agus.
Agus meminta agar Hasanul Jihadi (Jiji) paslon wakil walikota Binjai nomor urut 4 mencari tau lebih dulu bagaimana kronologis sebenarnya kejadian malam ini. Terlebih menurut Agus, pada saat kejadian Jiji sedang sibuk ikut berkampanye di Kota Medan.
“Saya dapat memahami, Jiji memang bukan orang Binjai dan juga nggak stay di Binjai. Makanya dia tidak tau fakta sebenarnya,” Agus.
Agus mengajak semua relawan untuk menahan diri dan fokus mengawal kemenangan yang tinggal 4 hari lagi.
“Terduga provokator, sudah kita simpan buktinya. Kita pertimbangkan untuk melaporkannya kepada pihak berwajib. Karena pilkada damai yang kita inginkan bisa ternodai akibat provokator – provokator seperti ini,” tegas Agus.SF