Foto: Ilustrasi / Int
BINJAI (Portibi DNP) : Kabar mengejutkan datang di Kota Binjai. Disebut-sebut, salah satu Pasangan Calon (Paslon) Walikota Binjai diduga sedang melakukan Money Politik (serangan fajar, red) dengan cara membagi-bagikan uang sebesar Rp200.000 per-suara.
“Ada Paslon Walikota Binjai diduga sedang membagi-bagikan uang sebesar Rp200.000 per-suara,” kata sumber, Selasa (26/11/2024).
Sayangnya, sumber tidak merinci secara jelas siapa Paslon Walikota Binjai yang membagikan uang tersebut.
Disisi lain, beredar di akun media sosial bahwa salah seorang mantan anggota DPRD Binjai diduga sebagai orang yang membagi-bagikan uang tersebut.
Terkait hal itu, wartawan mencoba mencari tahu informasi tentang dugaan serangan fajar yang diduga terjadi di Kota Binjai.
Dari informasi yang di dapat, bukan sebesar Rp200 ribu yang dibagikan, melainkan hanya sebesar Rp120 ribu per-suara.
“Salah info tu pak, di Kartini sama Bonjol 120 ribu satu suara. Paslon Walikota Binjai gandeng Paslon Gubsu ,” kata sumber, via WhatsApp.
Sementara, tentang adanya dugaan bahwa mantan anggota DPRD Binjai yang membagi-bagikan uang masih dilakukan penelusuran tentang kebenarannya.
Sementara, terkait informasi tentang adanya dugaan money politik, Ketua Bawaslu Kota Binjai, Yusuf Habibi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan monitor.
“Okey bang, nanti kita info ke jajaran untuk monitor,” katanya lewat pesan WhatsApp. Sayangnya, hingga berita ini dimuat tidak ada satu pun terdengar ada tim sukses Paslon Walikota Binjai yang ditangkap oleh polisi atau Bawaslu Binjai.
Padahal, dugaan ini telah menyebar dan diketahui oleh masyarakat yang ada di Kota Binjai.
Atas dugaan tersebut, elemen masyarakat yang ada di Kota Binjai pun berharap dan meminta kepada pihak Bawaslu serta Polres Binjai untuk lebih pro – aktif. Hal itu dilakukan, agar tercipta Pilkada yang jujur dan adil. (Tim)