Trauma Sering Dibuli , Siswi ini Pilih Tidak Sekolah Lagi Di SMAN 2 Kabanjahe

Karo(Portibi DNP): Punya cita-cita besar, Y harus menggantungkan  harapannya karena ia tidak lagi mau mengikuti proses belajar mengajar di SMA Negeri 2 Kabanjahe akibat kerap dibuly teman sekelasnya.

Saat ditemui awak media di rumah sepupunya di sekitar jalan Veteran Kabanjahe , Selasa(07/06/23)  dengan berlinang air mata, Y menuturkan bahwa awalnya ia sangat senang bisa diterima sebagai siswi di SMA N 2 Kabanjahe karena memang sejak duduk bangku SMP dirinya berusaha supaya dapat meraih juara kelas agar bisa masuk ke SMA N 2 Kabanjahe ,namun ia tidak menyangka bakal mendapatkan bulyan yang luar biasa sehingga ia memutuskan untuk tidak sekolah lagi.

“Sempat mengikuti proses belajar selama kurang lebih 4 bulan awalnya saya sangat senang bisa diterima di SMA Negeri 2 Kabanjahe,namun ketika saya mulai mendapatkan cemoohan dari teman sekelas saya memilih berhenti karena tidak tahan mendengarkan cemoohan setiap harinya,”tutur Y berlinang air mata.

Ketika ditanya apakah pernah melaporkan ke pihak sekolah,Y  mengaku tidak berani karena takut malah akan di marahi. Dia juga mengaku tidak pernah ditanya pihak sekolah mengapa tidak sekolah lagi dan hanya mendapatkan surat panggilan dan surat yang menyatakan bahwa ia telah dikeluarkan dari sekolah.

“Saya tidak berani melapor ke guru pak,takutnya malah kena marah,sejak saya tidak masuk sekolah lagi juga tidak pernah ada guru atau teman sekelas yang datang menanyakan kenapa saya tidak sekolah lagi,” tuturnya.

Y sangat trauma akibat Bulian yang dialaminya dan berharap agar kedepannya kejadian yang menimpanya tidak dialami pelajar lainnya karena menurutnya sangat berpengaruh pada mental orang yang di buly.

“Hampir setiap hari saya dibuly,teman-teman kalau memanggil saya ‘Woi Nias’,yang awalnya itu terjadi ketika mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan materinya tentang kesukuan,sejak saat itu teman sekelas saya tidak pernah memanggil namanya saya dan selalu bilang hei Nias sama saya pak.

“Saya berharap kejadian ini cukuplah hanya terjadi pada saya dan tidak menimpa pelajar lainnya, karena mental saya cukup tergganggu bahkan saya merasa seolah tidak ada yang simpati pada saya seperti tidak ada yang bersahabat,”urai Y  bersedih seraya berkata ia tidak akan mau lagi datang SMA N 2 Kabanjahe karena trauma yang dialaminya.

Sementara itu Lesman Tarigan selaku kepala sekolah SMA N 2 Kabanjahe saat dikonfirmasi via aplikasi WhatsApp membantah pernah terjadi buly terhadap salah satu pelajarnya yang sudah tidak mau lagi sekolah di SMA N Kabanjahe.

“Kami sudah tanyakan ke teman sekelasnya dan juga ke guru BP, mereka menyatakan kalau yang bersangkutan tidak pernah di-bully”,jawab Lesman.(Ilham S Milala)

Berita Terkait

Celoteh Si Bolo

Usai sudah Pilkada serentak mari kita bangun Sumut..
Bolo: Ayo kita dukung 

Lapor Pak  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..
Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi
Bolo: Jangan Pandang bulu pak, hajar.

 

 

Terkini

  • Paling Banyak Komentar