Pengamat Ekonomi USU Nilai, Ramadhan Fair Upaya Bangkitkan Kembali UMKM Pasca Pandemi Covid-19

MEDAN (Portibi DNP) : Pengamat Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) Wahyu Ario Pratomo menyambut baik upaya Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution yang kerap melibatkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di setiap event yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Medan, termasuk Ramadhan Fair.

“Wali Kota Medan memiliki perhatian yang sangat tinggi terhadap pengembangan UMKM Kota Medan. Ini menjadi momen tidak hanya bagi warga Kota Medan untuk mengenali ragam kuliner yang ada tapi juga warga dari daerah lainnya,”kata Wahyu
Ario Pratomo, Sabtu (1/4/2023).

Apalagi, sambung dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USU ini, diketahui para pelaku UMKM tidak dikenakan biaya sewa stand selama mengisi area Ramadhan Fair.

“Hal ini diharapkan membantu UMKM untuk dapat menjual produknya dengan harga yang pantas agar minat masyarakat untuk membeli dagangan yang dijual UMKM tinggi. Untuk dapat lebih berkembang dan bersaing, UMKM juga diharapkan mampu memberikan kualitas produknya dengan baik,” harapnya.

Untuk diketahui, setelah vakum hampir selama tiga tahun akibat pandemi Covid-19, Ramadhan Fair Kota Medan kembali dibuka. Selasa (28/3/2023) malam,

Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution secara resmi membuka Ramadhan Fair ke 17 di Taman Sri Deli Medan. Bahkan, Ramadhan Fair juga dihadirkan di Lapangan Sepakbola Jalan kapten Rahmad Buddin, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan.

Menjadi lebih spesial, sebab, saat pembukaan, menantu Presiden RI Joko Widodo ini turut didampingi dua Wali Kota Medan terdahulu serta satu Gubernur Sumut. Adapun kedua Wali Kota itu yakni Drs H Abdillah AK (Wali Kota Medan ke -14) sekaligus pemrakarsa lahirnya Ramadhan Fair dan Drs H Rahudman Harahap MM (Wali Kota ke-15) serta H Syamsul Arifin SE (Gubernur Sumut ke-15).

Ramadhan Fair yang awalnya bertujuan sebagai wadah bagi para pelaku UMKM untuk menjajakan dagangannya selama Bulan Ramadhan tersebut, kini semakin diperkuat oleh Bobby Nasution sebagai sarana syiar Islam dan momentum membangkitkan kembali perekonomian pasca pandemi Covid-19. Apalagi, pemberdayaan UMKM kini menjadi salah satu dari lima program prioritas Bobby Nasution.

Bobby mengungkapkan jika kehadiran Ramadhan Fair memberikan efek yang baik tidak hanya bagi umat Muslim tapi juga umat lainnya yang ada di Kota Medan.

“Ramadhan Fair ini bagaimana kita memperkuat hubungan Hablum Minallah (hubungan dengan Allah) dan Habluminannas (hubungan dengan sesama manusia). Di samping itu, membantu sesama terutama perekonomian masyarakat sekitar sekaligus ekonomi Kota Medan,” kata Bobby Nasution.

Dibukanya kembali Ramadhan Fair sontak mendapat sambutan baik dari penggagasnya yakni Wali Kota Medan ke-14 H Abdillah. “Saya merasa sangat bangga dan memberikan apresiasi. Tiga tahun menunggu, kali ini dibuka kembali. Semoga Ramadhan Fair ke depan lebih baik lagi,” ujar Abdillah. P06

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada serentak haruslah bersikap santun saling menghormati dan menghargai..

-Bolo: Iyalah jangan saling mencela tuding sama tuding sini, he he he…

 

 

-Lapor Pak  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..

-Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

 

-Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi

Jangan Pandang bulu pak, hajar.