MANDAILING NATAL (Portibi DNP) : Pasca hanyutnya Mursyadil santri mustofawiyah Purba Baru berasal dari Desa Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau terpeleseet pada waktu menjelang magrip di sungai aek singolot Senin (23/1/2023) Sekira pukul 18.30 WIB yang lalu sampai hari ini, Rabu (25/01/2023) belum menemukan titik terang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mandailing Natal Mukhsin Nasution, SSos, MM di posko pencarian korban mengatakan bahwa hari ke tiga memperluas pencarian.
“Hari ini hari ke tiga kita memperluas pencarian korban hanyut tersebut sampai ke wilayah Kecamatan Naga Juang, kita mulai dari sungai aek singolot tempat lokasi hanyutnya korban sampaiie wilayah Kecamatan Naga juang dengan melibatkan Tim Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan dan masyarakat,” Ujar Muksin.
Lebih lanjut disampaikan oleh Muksin bahwa tim pencarian korban yang dibentuk dibagi menjadi empat regu dengan pembagian dua regu di wilayah sungai aek singolot sampai ke bendungan sungai Barang Gadis, sementara dua tim lagi mulai dari bendungan hingga Kecamatan Naga juang menelusuri sungai Barang Gadis.
“Kita tetap melaksanakan pencarian mulai dari titik lokasi TKP sampai ke wilayah Kecamatan Naga Juang, dan sampai hari ini hari ke tiga pencarian belum ada ditemukan titik terang ataupun tanda tanda, baik pakaian korban ataupun yang lainnya,” Jelas Muksin.
Lebih lanjut disampaikan oleh Muksin bahwa dalam meminimalisir kecelakaan dalam pencarian pihaknya sudah melaksanakan koordinasi dengan pihak Pondok Pesantren Mustofawiyah agar para santri yang ikut melaksanakan pencarian diperbolehkan mulai dari TKP sampai bendungan sungai Barang Gadis.
“Kita yakin para santri belum ada pengalaman, untuk itu kita menyarankan agar para santri yang ikut membantu tim melaksanakan pencarian mulai dari TKP sampai Bendungan Sungai Barang Gadis, sementara mualai dari Bendungan Barang Gadis sampai ke Kecamatan Naga Juang tim inti yakni Tim Basarnas, BPBD, TNI, dan Polri karena sungainya jauh lebih besar daripada sungai aek singolot,” Tegas Muksin.
Peliput : Maradotang