Asahan (Portibi DNP): Terkait tentang adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan kehilangan nyawa yang diduga dilakukan oleh Oknum Polisi Polres Asahan kepada Pandu Barata Siregar Siswa Kelas XII salah satu SMA yang ada di Asahan.
Aksi Solidaritas GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Cabang Asahan ini melakukan aksi demo di Polres Asahan, Jum’at (14/03/2025) sekitar pukul 15:00 WIB.
Dalam Aksi Solidaritas di Polres Asahan, Ketua PC GMNI Asahan Joshua Tamba dalam aksinya meminta dan menuntut yaitu:
1. Kami mendesak Kepolisian Resort Asahan untuk bertanggung jawab atas kasus ini
2. Kami menolak klarifikasi yang dilakukan Polres Asahan 2 (Dua) hari yang lalu sebab keterangan tersebut dinilai tidak mendasar, terkesan malah menimbulkan kegaduhan ditengah-tengah masyarakat, kami mendesak Kapolres Asahan memberikan klarifikasi berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi
Baca: Bupati Asahan Himbau Untuk Tingkatkan Pelayanan Kesehatan di RSUD HAMS KisaranĀ
3. Kami mendesak Kapolres Asahan menindak tegas oknum polisi yang terlibat dalam kasus ini
4. Kami mendesak Kapolres Asahan membersihkan nama baik almarhum yang difitnah positif menggunakan Narkoba
5. Kami mendesak Kapolres Asahan dan Kapolsek Simpang Empat untuk mundur dari Jabatan karena kami anggap gagal dalam menyelesaikan kasus ini.
Aksi solidaritas yang dilakukan PC GMNI Asahan juga dihadiri Teman-teman Pandu Barata Siregar dan Masyarakat .
Dalam aksi solidaritas di Polres Asahan Masa yang tergabung dari GMNI, Teman-teman Pandu Barata Siregar serta masyarakat menaburkan bunga didepan pintu masuk Polres Asahan.
Salah seorang teman Pandu Barata Siregar yang ikut aksi di Polres Asahan tersebut yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan bahwa Pandu anaknya baik, dia adalah seorang atlet dan sangat peduli sama teman-temannya, tidak merokok dan tidak mungkin pandu memakai Narkoba, karena pandu itu bercita-cita ingin menjadi TNI, jadi itu adalah fitnah, ujar Teman Pandu tersebut sambil menangis.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dilapangan seperti kita ketahui bersama meninggalnya Pandu Barata Siregar yang diduga dianiaya oleh oknum Polisi Polres Asahan saat Pandu sendang menonton Balap Lari didekat PT. Sintong.
Hingga berita ini diturunkan PC. GMNI Asahan, Teman sekolah Pandu Barata Siregar dan Masyarakat masih melakukan aksi solidaritas di Polres menunggu Kapolres Asahan untuk hadir ditengah-tengah pendemo. AR