MEDAN (Portibi DNP) : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan Edi Saputra menyambut baik keberadaan panti sosial untuk tempat pecandu narkotika dan obat-obat berbahaya (Narkoba) yang disiasati Pemerintah Kota (Pemko) Medan.
“Diharapkan dengan kehadiran tempat rehabilitasi ini akan berdampak positif dan benar benar sebagai tempat pembinaan,” kata Edi Saputra
kata Edi kepada wartawan, Jumat (8/12/2023).
Untuk itu Edi Saputra minta kepada Pemko Medan agar ke depan tetap mengedepankan pencegahan (preventif) kepada pecandu narkoba.
“Kita minta Pemko Medan tidak hanya karena orientasi pembangunan fisik, tetapi juga harus mengedepankan pembinaan dan pencegahan,”ujarnya.
Edi juga mendesak Walikota Medan Muhammad Bobby Afif agar melakukan sikap tegas untuk pemberantasan dan pencegahan penyalahgunaan Narkoba di Kota Medan.
“Tetap kita harapkan dan dorong tindakan pencegahan dari pada fasilitasi rehab narkoba,” cetus politisi partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Sama halnya dengan difungsikannya panti sosial bagi masyarakat Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), Edi berharap tidak ada lagi pengemis di Kota Medan yang saat ini banyak di persimpangan jalan inti Kota Medan.
“Dinas Sosial supaya melakukan pengawasan rutin,” pinta Edi yang tercatat sebagai anggota Komisi I DPRD Medan tersebut.
Untuk diketahui, saat ini Pemko Medan tengah membangun Panti sosial untuk masyarakat PMKS. Selain itu, bangunan juga akan difungsikan untuk lokasi rehabilitasi pecandu narkoba.
Kepala Dinas Sosial Kota Medan Khoiruddin Rangkuti mengatakan, bangunan Panti Sosial akan segera difungsikan tempat pembinaan PMKS dan juga tempat rehabilitasi pecandu narkoba.
“Kita harapkan tahun 2024 sudah bisa kita fungsikan. Khusus untuk tempat rebah korban pecandu narkoba, kita akan kerjasama dengan pihak Kepolisian dan pihak BNN (Badan Narkotika Nasional),” terang Khoiruddin.
Dikatakan, Desember 2023 diupayakan sudah selesai disepakati bentuk kerjasamanya. “Yang pasti kita siapkan gedungnya pelaksana teknisnya lebih paham Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Kepolisian,” sebut Khoruddin.P06