Viral, Video Pengamen Tendang dan Lempar Pegawai Alfamart KM 12 Pakai Sandal

MEDAN (Portibi DNP) : Video pengamen memarahi lansia (lanjut usia) viral di media sosial Facebook.

Video berdurasi kurang lebih 1:32 detik ini, memperlihatkan seorang pengamen memarahi lansia yang berada di Alfamart, Jalan Km 12, Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Merasa kasihan, salah seorang pegawai Alfamart lalu menyuruh pengamen itu pergi.

Bukannya pergi, pengamen itu malah beradu mulut dengan pegawai Alfamart. Meski sudah dilerai, pengamen dan pegawai Alfamart tetap saja beradu mulut.

Diduga tak senang, pengamen itu lalu melemparkan sandalnya ke arah pegawai Alfamart dan mengenai badan si pegawai Alfamart.

Adu mulut pun terus terjadi. Sangkin emosinya, si pengamen lalu mengayunkan ukulele yang dipegangnya ke arah pegawai Alfamart.

Beruntung, ukulele yang diayunkan ke arah pegawai Alfamart tidak kena. Aksi adu mulut pun terus terjadi.

Sekali lagi, pengamen itu mengayunkan ukulelenya ke arah pegawai Alfamart. Sayangnya, ayunan ukulele yang diarahkan kepada pegawai Alfamart tidak diketahui, apakah mengenai pegawai Alfamart atau tidak tidak.

Sebab, terhalang oleh salah seorang masyarakat yang melihat keributan tersebut.

Meski sudah dilerai, ternyata pengamen itu tetap emosi. Ia pun berlari ke arah pegawai Alfamart, sambil menendang.

Tendangannya mengenai badan pegawai Alfamart. Keributan pun berakhir setelah dilerai.

Dalam video, juga terdengar suara wanita yang merekam kejadian tersebut. Video yang diupload oleh Herry Chen ini menuliskan kata “Kejadian di Alfamart Km 12. Awal mula seorang pegawai Alfamart tidak terima seorang lansia di marah sama seorang pengamen. Penyebab seorang lansia tidak memberikan uang kepada pengamen tersebut semoga cepat tertangkap pelakunya. Bantu search ya kawan”.

Video ini pun terlihat sudah dibagikan sebanyak 1.509, mendapat 702 komentar dan 490 suka, pada Jumat (17/11/2023). (BP)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Woi, jangan pilih kader jenggotlah
Bolo : emangnya kenapa

Tak jelas…
Bolo : betul pula ya