Terima Keluhan Warga Soal Kebisingan Pabrik, Anggota DPRD Medan Lailatul Badri Sidak PT Jaya Baru Mandiri

 

MEDAN (Portibi DNP) : Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Medan, Lailatul Badri melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Jaya Baru Mandiri di Jalan Ampera 2 No 66, Kelurahan Glugur Darat II, Kecamatan Medan Timur, Senin (21/4/2025).

Sidak dilakukan usai dirinya menerima keluhan warga sekitar bengkel soal kebisingan dan udara dari bengkel tersebut.

“Sidak ini kita lakukan ini setelah menerima pengaduan warga, Minggu
20 April 2024. Dimana, warga merasa sangat terganggu atas keberadaan PT Jaya Baru Mandiri karena kebisingan mesin dan juga asap dari bengkel ,” kata Lailatul Badri yang saat itu turut didampingi Lurah Glugur Darat II, Ahmad Fadhil Siregar, Babinsa dan Kepala Lingkungan (Kepling) 1 Sumarni.

Dihadapan, Lailatul Badri warga mengeluh atas kebisingan mesin milik PT Jaya Baru Mandiri tersebut.

“Kami kadang-kadang terganggu suara bisingnya mesin-mesin dari bengkel ini saat akan beristirahat dimalam hari karena bengkel ini terus bekerja sampai malam hari. Belum lagi asap yang dikeluarkan ,” keluh Mika salah seorang warga disekitar.

Masalah ini sudah bertahun-tahun dirasakan, tapi tidak ada yang peduli. Bengkel ini berdiri di pemukiman padat penduduk, paparnya.

Keluhan serupa juga disampaikan warga lainnya.” Rumah saya pas dibelakang tembok bengkel ini, tiap malam sakit telinga mendengar suara mesinnya ,” keluh warga.

Mendengar keluhan tersebut, Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini pun menemui pemilik perusahaan tersebut Supardi Tanoto, yang tidak membantah soal kebisingan mesin milik perusahaannya.

“Hanya sekali-sekali saja itu, tidak tiap hari. Dan ini hanya bengkel bubut biasa saja ,” ucapnya Supardi Tanoto.

Namun, Lailatul Badri sangat menyayangkan atas sikap perusahaan yang tak peduli.

“Kita sangat sayangkan, karena sudah berlangsung cukup lama.Apalagi bengkel atau perusahaan ini berdiri diarea pemukiman padat penduduk. Perusahaan terkesan abai dan tak peduli,” kata wanita yang akrab disapa Lela ini.

Lela pun minta perusahaan untuk menunjukan surat izin milik PT Jaya Baru Mandiri ternyata banyak yang tidak sesuai.

Namun Supardi Tanoto tidak mengetahui izin-izin yang dikeluarkan karena perusahaan hanya bengkel.

“Walau pun tidak mengetahui izin sebaiknya sebagai pemilik perusahaan peduli kepada warga sekitar karena yang nama pabrik tidak boleh ada dipemukiman padat penduduk. Saya minta dalam seminggu persoalan ini diselesaikan yang dimediasi oleh Lurah,” kata Lela seraya mengatakan bila tidak menemui solusi akan dibawa ke DPRD Medan untuk Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Lurah Glugur Darat II, Ahmad Fadhil Siregar mengatakan akan segera melakukan pertemuan. “Kita akan jadwalkan pertemuan warga dengan pemilik perusahaan agar warga tidak lagi tergangu.Jadi, akan dicari solusi bersama,” ucapnya.

Dari data yang didapatkan awak media PT Jaya Baru Mandiri tercatat perusahaan bengkel teknik untuk pembuatan mesin-mesin industri menengah maupun besar seperti mesin-mesin untuk industri pabrik sawit.

CV Jaya Baru

Pada saat bersamaan juga turut disidak CV Jaya Baru yang berada tidak jauh dari perusahaan karena warga terganggu dengan kenderaan yang masuk ke bengkel.

Sebab mobil yang masuk atau pun mengantar barang kerap parkir secara sembarangan belum lagi kebisingan mesin.

Perdebatan sempat terjadi dengan Apeng pemilik perusahaan dengan anggota DPRD Kota Medan, Lailatul Badri karena saat itu membantah apa yang dikeluhkan oleh warga.

Namun, Lailatul Badri meminta agar pemilik perusahaan patuh dan menghormati hak-hak warga sekitar.P06

Berita Terkait

Celoteh Si Bolo

Gubsu minta Menteri ATR BPN persoalan tanah eks HGU PTPN II diselesaikan secepatnya
Bolo: Kalau boleh tanahnya untuk rakyat yang sudah mendiaminya pak Gubsu, he he he

Lapor Pakย  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..
Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi
Bolo: Jangan Pandang bulu pak, hajar.

 

 

Terkini

Paling Banyak Komentar