Stand MTQ ke-56 Kota Medan Tonjolkan Produk UMKM

MEDAN (Portibi DNP) :Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-56 Kota Medan yang berlangsung di Stadion Mini Universitas Sumatera Utara (USU) disemarakkan stand-stand perangkat daerah dan kecamatan di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko).

Seluruh stand menampilkan arsitektur islami dengan dominasi kubah dan menara masjid.

Sebelum membuka perhelatan akbar ini, Sabtu (25/2/2023) Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution didampingi Ketua TP PKK Kahiyang Ayu Bobby Nasution juga mengunjungi stand kecamatan.

Stand-stand tersebut juga mengusung berbagai konsep, termasuk mengetengahkan motif-motif etnik. Hal lain yang tampak menonjol, seluruh stand kecamatan menampilkan produk-produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Salah satu yang dikunjungi Bobby adalah stand Kecamatan Medan Baru. Sebagaimana yang lain, stand ini juga menampilkan suasana islami dengan menonjolkan kubah dan menara masjid di bagian depan atas.  Di kiri kanan stand itu terdapat pula patung unta seolah menyambut kedatangan pengunjung.

Produk UMKM dari Kecamatan Medan Baru yang dipajang di stand itu cukup menarik perhatian. Bahkan Bobby dan Kahiyang tidak ragu membeli produk asal Kecamatan tersebut.

Saat itu, Bobby tampak tertarik pada sepatu lalu membelinya. Sedangkan Kahiyang membeli sebuah tas sandang buatan tangan bermotif etnik.

Stand Kecamatan Medan Baru ini juga menonjolkan berbagai varian kuliner yang juga menarik perhatian Bobby dan Kahiyang Ayu. Diantaranya adalah menampilkan berbagai varian kuliner. Salah satu di antaranya adalah Sambal Cakalang. Sambal ini cukup khas, karena selain diracik dengan bumbu berupa cabe, bawang merah, bawang putih, terasi, dan minyak, juga dengan irisan-irisan ikan tongkol.

“Sambal ini cukup diminati. Sejak dibuka stand, sudah banyak pengunjung  yang membelinya,” ujar penjaga stand yang merupakan aparatur Kecamatan Medan Baru itu.

Tidak hanya kerajinan tangan dan berbagai varian kuliner, Kecamatan Medan Baru juga menampilkan minyak urut tradisional “Nek Karo”. Menurut penjaga stand, minyak urut produksi UMKM asal Kelurahan Padang Bulan Gang Napindo Pajak Sore ini berkhasiat antara lain  melancarkan peredaran darah, meredakan pegal dan linu, serta mengatasi masuk angin.

Selain minyak urut “Nek Karo”, tampak pula “Minyak Sere Wangi” dipajangkan. Minyak yang merupakan produk UMKM Kelurahan Darat, menurut penjaga stand tersebut berkhasiat antara lain anti peradangan, anti ketombe, dan dapat mengatasi sakit perut dan kepala.

Perhelatan MTQ yang dijadwalkan berlangsung sampai 4 Maret 2023 ini memang tampak penuh warna dengan kehadiran stand-stand ini. Di samping itu, stand-stand ini juga menjadi wahana promosi yang bagi produk UMKM unggulan setiap kecamatan.P06

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hati hati pak, mantan koruptor yang mainkan peran perpolitikan di Sumut dibelakang layar..

-Bolo: Bah sembunyi di dalam terang, sakitnya tak seberapa, malunya ini .

 

 

-Lapor Pak  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..

-Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

 

-Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi

Jangan Pandang bulu pak, hajar.