Foto: net
MEDAN (Portibi DNP) : Pihak SMA Negeri 1 Binjai-Langkat, diminta untuk transparan dalam mengelola anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Permintaan ini dikemukakan pengacara, S.Taufik SH.MH, saat memberi komentar, tentang bungkamnya Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Binjai-Langkat, Sarli Junaidi, Selasa (24/10/2023).
Kata Taufik, sebagai pejabat publik, Kepsek SMA Negeri 1 Binjai-Langkat, Sarli Junaidi, seharusnya memberikan keterangan secara terbuka terkait penggunaan dana BOS Reguler Tahun Anggaran (TA) 2022, di SMA Negeri 1 Binjai-Langkat.
Hal itu dilakukan, agar tidak muncul asumsi-asumsi di masyarakat, bahwa penggunaan dana BOS di SMA Negeri 1 Binjai-Langkat, bermasalah.
“Paparkan secara detail penggunaan dana BOS yang ada. Baik itu, jumlah pegawai, gaji per bulannya berapa, barang apa saja yang dibeli, banyaknya berapa dan harga per itemnya berapa,” katanya mengakhiri.
Sekadar latar, berdasarkan data yang dihimpun, pada Tahun Anggaran (TA) 2022, SMA Negeri 1 Binjai – Langkat, diketahui mendapat dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Reguler sebesar Rp1.061.030.000.
Dana tersebut digunakan untuk belanja barang dan jasa sebesar Rp799.733.400, belanja pegawai sebesar Rp0, dengan total sebesar Rp799.733.400.
Lalu, dana tersebut juga digunakan untuk belanja modal peralatan dan mesin sebesar Rp3.700.000, belanja modal aset tetap dan lainnya sebesar Rp252.508.600, dengan total sebesar Rp256.208.600 (Rp3.700.000 + Rp252.508.600), dengan grand total sebesar Rp1.055.942.000 (Rp799.733.000 + Rp256.208.600).
Atas belanja tersebut, terdapat sisa saldo di Bank sebesar Rp0, tunai sebesar Rp5.088.000, sisa saldo sebesar Rp5.088.000 dan administrasi sebesar Rp0.
Sayangnya, pada data tersebut tidak disebutkan harga, jumlah, nama barang, jasa, modal peralatan dan mesin serta modal aset tetap dan lainnya, yang dibayarkan.
Data tersebut hanya mencantumkan jumlah total pengeluaran pada belanja barang dan jasa, belanja modal peralatan dan mesin serta belanja modal aset tetap dan lainnya.
Guna mengetahui harga, jumlah, nama barang, jasa, modal peralatan dan mesin serta modal aset tetap dan lainnya, yang dibayarkan, media online portibi.id, kemudian melakukan konfirmasi kepada Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Binjai – Langkat, Sarli Junaidi, lewat pesan WhatsApp, beberapa hari lalu.
Namun, hingga berita ini dimuat, Sarli belum juga membalas. Padahal, pesan sudah berceklist dua. (BP)