Keterangan : Gambar Stiker plekat nomor rumah warga.
Labuhanbatu (Portibi DNP): Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Labuhanbatu AJP enggan terbuka kepada wartawan terkait pengadaan stiker plekat nomor rumah warga di 75 desa se Kabupaten Labuhanbatu yang terindikasi diduga menggunakan dana desa dengan harga per satu stiker seharga Rp 20.000.- (Dua puluh ribu rupiah).
Bahkan, Kadis PMD Labuhanbatu AJP membantah keras ada memberikan perintah kepada Kades se Labuhanbatu untuk pemasangan Stiker plekat nomor rumah warga di 75 desa tersebut.
Namun, Kadis PMD Labuhanbatu AJP pernah menyebutkan, ada 30 desa yang sudah terpasang Stiker plekat nomor rumah warga tersebut. ” Ada 30 desa “, kata AJP kepada wartawan, kemaren.
Konon, pengadaan Stiker plekat nomor rumah warga di 75 desa se Labuhanbatu itu sudah sejak awal terkondisikan bersama pejabat Publik di Kabupaten Labuhanbatu untuk mainan anak lanang.. Namun, disebabkan muncul kritikan pemberitaan dibeberapa media di Kabupaten Labuhanbatu terkait pengadaan Stiker plekat nomor rumah warga di 75 desa seharga Rp 20.000,- per satu pintu rumah warga didesa itu. Spontan, kegiatan menempelkan stiker plekat nomor rumah warga di desa tersebut terhenti dengan sendiri.
Padahal, ada 30 desa yang telah dipasang stiker plekat rumah warga dari 75 desa se Kabupaten Labuhanbatu.
Menurut salah seorang masyarakat di Kabupaten Labuhanbatu yang enggan namanya disebutkan, Selasa (5/9/2023) mengetahui pengadaan Stiker plekat nomor rumah warga di 75 desa di hargakan dua puluh ribu rupiah itu, ada diduga keterlibatan atas perintah pejabat teras di Pemkab Labuhanbatu.
Sebab, sampai berita ini diturunkan belum ada satu oknum pejabat Kades yang mau memberikan keterangan tentang Perintah pengadaan stiker plekat nomor rumah warga tersebut yang diduga menggunakan sumber anggaran dana di desa.
Berita : Mora Tanjung