Medan (Portibi DNP): Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PW PM) Sumatera Utara menyatakan dukungan terhadap langkah kolaboratif antara Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Pemerintah Provinsi Aceh dalam mengembangkan empat pulau yang baru-baru ini resmi masuk ke wilayah administrasi Sumatera Utara.
Empat pulau yang sebelumnya berada di bawah wilayah Kabupaten Aceh Singkil, kini masuk dalam wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah, Provinsi Sumatera Utara. Perubahan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 tentang Pemberian dan Pemutakhiran Kode serta Data Wilayah Administrasi Pemerintahan dan Pulau, yang ditetapkan pada 25 April 2025.
Wakil Ketua PW PM Sumut Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Ahmad Kennedy Manullang, menegaskan bahwa keputusan tersebut seharusnya tidak menjadi pemicu konflik atau perpecahan antar daerah.
“Selama ini masyarakat Sumut dan Aceh hidup berdampingan secara harmonis. Bahkan, banyak sektor ekonomi yang saling berafiliasi. Jangan sampai peralihan empat pulau ini merusak keharmonisan yang telah terjalin,” ujar Kennedy dalam keterangannya kepada media.
Baca juga: Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Dishub Asahan dan PT. PLN Lakukan Kerjasama Pengelolaan PJU
PW PM Sumut menilai, penetapan status administratif ini merupakan keputusan pemerintah pusat yang harus dihormati. Pihak-pihak yang merasa tidak puas diimbau menyampaikan aspirasi secara konstitusional, tanpa membangun narasi provokatif yang memecah belah masyarakat.
“Bagi masyarakat Sumut sendiri, sebetulnya tidak ada persoalan apakah empat pulau ini masuk ke Aceh atau Sumut. Namun jika keputusan pemerintah pusat sudah ditetapkan, maka mari kita hormati dan kawal implementasinya dengan bijak,” tambah Kennedy.
Ia menekankan bahwa pemindahan administrasi ini harus dijadikan momentum untuk mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan terukur, dengan melibatkan dua pemerintah provinsi sebagai mitra strategis.
“Yang paling penting adalah bagaimana arah pembangunan jangka menengah dan panjangnya untuk empat pulau ini. Bukan soal ego wilayah, tetapi soal masa depan masyarakat di pulau-pulau tersebut,” tuturnya.
PW PM Sumut berharap kolaborasi antara kedua provinsi dapat menjadi contoh nyata bahwa integrasi wilayah tidak harus diwarnai ketegangan, melainkan bisa menjadi kesempatan membangun bersama untuk kesejahteraan masyarakat luas.
“Kita jaga persaudaraan, kita jaga persatuan. Aceh dan Sumut adalah dua wilayah yang selama ini hidup seperti saudara kandung. Mari kita bangun bersama, bukan saling menyalahkan,” tutup Kennedy.SF