Kasus Cacar Monyet, Komisi II DPRD Medan Minta Dinkes Lakukan Langkah Preventif

MEDAN (Portibi DNP) : Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, T. Edriansyah Rendy SH M.Kn, meminta Pemerintah Kota (Pemko) Medan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) melakukan langkah-langkah preventif guna mencegah terjadinya kasus cacar monyet atau yang dikenal secara global dengan istilah monkeypox (Mpox).

Menurut politik Partai NasDem yang akrab disapa Rendy tersebut, kasus cacar monyet harus bisa dicegah dengan terus melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.

“Sosialisasi pencegahan penyebaran cacar monyet harus dilakukan agar langkah-langkah preventif bisa maksimal,” ucap Rendy di Medan, Senin (2/9/2024).

Dikatakan Rendy, Kota Medan harus bersyukur sebab hingga saat ini tidak ditemukan adanya kasus cacar monyet di Kota Medan. Pun begitu, Dinas Kesehatan Kota Medan diminta untuk tetap waspada.

“Alhamdulillah, hingga saat ini kita belum menemukan adanya kasus cacar monyet di Kota Medan. Namun kita jangan lengah, pastikan kasus cacar monyet tidak sampai masuk ke Kota Medan,” ujarnya.

Rendy menjelaskan, Dinas Kesehatan Kota Medan harus melakukan deteksi dini dan gerak cepat dalam mewaspadai masuknya kasus cacar monyet. Pasalnya, Kemenkes RI mengungkapkan penyakit cacar monyet atau Mpox di Indonesia sudah sebanyak 88 kasus selama 2022 – 2024. Diantaranya 74 kasus hingga 2023, dan 14 kasus di 2024.

Bahkan, Kemenkes telah mengeluarkan Surat Edaran yang mengatur terkait langkah-langkah kewaspadaan dan pencegahan penyakit ini. Kemudian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah menetapkan sebagai darurat kesehatan global.

“Kita berharap Dinkes Medan dapat bergerak cepat dan mewaspadai masuknya kasus cacar monyet di Kota Medan. Sebab indikasi penularannya melalui droplet pernafasan, walaupun cacar monyet tidak bertransmisi melalui udara dalam waktu singkat, penyakit ini bisa menyebar dari kontak langsung dengan pasien,” jelasnya.

Rendy pun meminta masyarakat Kota Medan untuk mengikuti imbauan dari Kemenkes RI untuk menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit demam, bergejala kemerahan, jerawat, luka, lenting isi air di kulitnya.

Rendy juga meminta kepada masyarakat jika mendapati gejala atau tanda cacar monyet seperti sakit kepala, demam, nyeri otot, sakit punggung, tubuh lemah, agar segera memeriksakan diri ke dokter atau rumah sakit terdekat.

“Hal ini harus di lakukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Kita harus tetap waspada, berhati-hati, dan selalu menjaga kebersihan diri,” pungkasnya.P06

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hati hati pak, mantan koruptor yang mainkan peran perpolitikan di Sumut dibelakang layar..

-Bolo: Bah sembunyi di dalam terang, sakitnya tak seberapa, malunya ini .

 

 

-Lapor Pak  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..

-Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

 

-Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi

Jangan Pandang bulu pak, hajar.