Gubernur Edy Rahmayadi Tinjau RSUD, Kondisi Pasar dan Infrastruktur di Perdagangan

FOTO: Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau Rumah Sakit Umum Daerah Perdagangan Kabupaten Simalungun dan Pasar Baru bersama Bupati Radiapoh Sinaga dan Wakil Bupati Zonny Waldi di Perdagangan Kecamatan Bandar, Simalungun, Senin (3/4). (DISKOMINFO SUMUT)

 

SIMALUNGUN (Portibi DNP): Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi meninjau pelayanan dan fasilitas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Perdagangan, Kabupaten Simalungun, Senin (3/4). Juga melihat kondisi Pasar Tradisional yang akan direvitalisasi.

 

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur didampingi Bupati Simalungun Radiapoh Sinaga dan Wakil Bupati Simalungun Zonny Waldi melihat situasi pelayanan dan kondisi fasilitas RSUD Perdagangan, berikut tenaga kesehatan yang melayani pasien. Terutama jumlah dokter untuk masalah kesehatan tertentu.

 

“Apa yang masih kurang di sini? Apa yang diperlukan untuk memperbaiki pelayanan rumah sakit?. Tolong diperhatikan, mana yang bisa kita perbaiki. Dan jangan main-main kalau untuk kesehatan,” ujar Gubernur kepada Bupati Simalungun.

 

Kunjungan itu disempatkan Gubernur untuk melihat ke dalam gedung, bagaimana kondisi pasien yang dirawat di RSUD Perdagangan. Menurutnya, pelayanan kesehatan merupakan tugas penting dari pemerintah menghadirkan negara dalam kehidupan masyarakat.

 

Ia juga meminta agar ditempatkan di RSUD tersebut, dokter spesialis penyakit dalam dan lainnya yang diperlukan. Sehingga warga tidak perlu lagi harus berobat ke kota besar seperti Pematangsiantar atau Medan.

 

Usai meninjau RSUD, Gubernur pun melihat kondisi Pasar Baru Perdagangan yang rencananya akan dilakukan revitalisasi. Dari lokasi, rombongan berdialog dengan para pedagang tentang situasi perekonomian masyarakat sekaligus potensi pertanian di daerah Kabupaten Simalungun.

 

Menurutnya, ketersediaan komoditi pertanian di Kota Perdagangan masih bisa ditopang oleh pasokan dari Kabupaten Simalungun sendiri. Seperti cabai dan bawang, yang membuat daerah ini masuk kategori surplus.

 

Bahkan seorang Anggota DPRD Sumut dari Dapil Pematangsiantar-Simalungun Mangapul Purba meminta agar kabupaten ini dipertimbangkan untuk membuka lahan pertanian terpadu atau food estate, seperti daerah lainnya.

 

“Tetapi yang penting juga, disiapkan skema produksi hilirisasi. Karena tak mungkin semua ini habis dijual untuk dikonsumsi rumah tangga. Agar bisa diolah menjadi produk pangan tahan lama seperti saos,” jelasnya.

 

Usai meninjau pasar, Gubernur pun melanjutkan kunjungan melihat kondisi pembanguan infrastruktur di kawasan tersebut. Turut mendampingi Kepala BKAD Ismael Sinaga, Kepala BPBD Tuahta Saragih, Kadis Pariwisata Zumry Sulthoni dan pejabat lainnya. P08

 

 

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada serentak haruslah bersikap santun saling menghormati dan menghargai..

-Bolo: Iyalah jangan saling mencela tuding sama tuding sini, he he he…

 

 

-Lapor Pak  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..

-Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

 

-Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi

Jangan Pandang bulu pak, hajar.