Gubernur Edy Rahmayadi Ajak Seluruh Bupati/Walikota Sukseskan PIN Polio

FOTO: Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Arief S Trinungroho mewakili Gubernur Sumut Edy Rahmayadi, bersama Ketua TP PKK Provinsi Sumut Nawal Lubis, serta Kepala Dinas Kesehatan provinsi Sumut Alwi Mujahit Hasibuan menghadiri dan membuka acara Pertemuan Advokasi dan Sosialisasi Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Provinsi Sumut di Hotel Grand Aston City Hall Medan, Selasa (07/02).

MEDAN(Portibi DNP):  Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak seluruh Bupati/Walikota se-Sumut turut menyukseskan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio pada 13 Februari – Maret 2023. Langkah ini dilakukan untuk melindungi anak-anak Sumut dari penyakit Polio, yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Edy Rahmayadi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut Arief S Trinugroho, saat membuka Advokasi dan Sosialisasi Sub PIN Polio di Ballroom Grand City Hall, Jalan Balai Kota, Nomor 1 Medan, Selasa (7/2).

“Dukungan dan peran serta semua pihak di jajaran pemerintah dan masyarakat, sangat diperlukan agar cakupan pelaksanaan Sub PIN Polio di Sumut mampu mencapai 95%,” katanya.

Dijelaskan, WHO telah menetapkan Indonesia bebas polio sejak tahun 2014. Namun pada November 2022 ditemukan kasus polio (virus polio VDPV tipe 2) di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sehingga perlu dilakukan Outbreak Response Immunization (ORI) bagi anak-anak usia 0 – 59 Bulan.

“Sumut berbatasan langsung dengan Aceh dan memiliki risiko tinggi, kita antisipasi dengan pemberian vaksin polio kepada 1,3 juta anak di Sumut,” sebutnya.

Disampaikan juga, akibat pandemi Covid-19 cakupan imunisasi di Sumut sempat menurun, karena banyaknya Posyandu ditutup untuk menghindari penularan Covid-19. Sehingga di Kabupaten/Kota masih ditemukan Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak dan Difteri, seperti di Kabupaten Langkat, Kota Sibolga dan Kabupten Tapanuli Tengah.

Untuk itu, Gubernur berharap dengan pelaksanaan Sub PIN Polio ini masyarakat bisa hadir di Posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk membawa anak yang berusia 0 -59 bulan guna melengkapi imunisasinya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pecegahan dan Pengendalian Penyakit Dirjen P2P Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, Sub PIN Polio di Sumut ini dilaksanakan tindak lanjut temuan kasus polio di Pidie Provinsi Aceh. Sesuai arahan dari WHO dan para ahli tidak cukup hanya penanganan di wilayah terjangkit polio, tetapi juga perlunya antisipasi di wilayah terdekat.

“Sumut kan berbatasan dengan Aceh, jadi kita lakukan tindakan prefentif dengan Sub PIN Polio sehingga ini tidak menyebar di Pulau Sumatera,” katanya.

Dia berharap capaian Sub PIN Polio di Sumut bisa mencapai 95%, seperti keberhasilan cakupan vaksinasi Covid-19 di Sumut.

“Kami berharap semua pihak mendukung untuk keberhasilan Sub PIN Polio ini agar anak berusia 0 – 12 tahun mendapatkan imunisasi novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) untuk mencegah menyebarnya virus polio,” harapnya.

Sementara pada kesempatan tersebut Ketua PKK Sumut Nawal Lubis mengajak seluruh Ketua TP PKK di Kabupaten/Kota juga turut andil menyukseskan Sub PIN Polio hingga pelosok desa. “PKK memiliki Dasawisma sebagai ujung tombak dan mitra pemerintah, saya harap bisa menggerakkan masyarakat, khususnya keluarga yang memiliki Balita untuk ikut Sub Pin Polio ini,” harap Nawal Lubis

Pada advokasi dan sosialisasi Sub PIN Polio tersebut, juga dilakukan penandatangan pernyataan dukungan untuk menyukseskan pelaksanaan Sub PIN Polio di Sumut oleh Bupati/Walikota yang hadir, Ketua TP PKK Kabupaten/Kota, Kadis Kesehatan Kabupaten/Kota, organisasi profesi dan tokoh agama.P08

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Pilkada serentak haruslah bersikap santun saling menghormati dan menghargai..

-Bolo: Iyalah jangan saling mencela tuding sama tuding sini, he he he…

 

 

-Lapor Pak  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..

-Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

 

-Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi

Jangan Pandang bulu pak, hajar.