DPCW adalah jawaban yang pasti dan jelas untuk kegiatan perdamaian IWPG dalam dekade terakhir

 

SEOUL (Portibi DNP): Peringatan Tahunan Deklarasi Perdamaian dan Penghentian Perang ke-7 dari HWPL, sebuah acara untuk mendefinisikan kembali jawaban atas era perdamaian, berlangsung pada 14 Maret, pukul 14:00 (KST) di The K Hotel Seoul di Korea Selatan.

Acara ini diselenggarakan bersama oleh Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL, Ketua Man Hee Lee), International Women’s Peace Group (IWPG, Ketua Hyun Sook Yoon), dan International Peace Youth Group (IPYG), mengundang orang-orang di seluruh dunia untuk membahas cara melembagakan perdamaian dengan tema “Perdamaian Institusional: Memperkuat Komunikasi untuk Membangun Kepercayaan.”

Dalam pidatonya, Ketua Hyun Sook Yoon mengatakan, “IWPG telah bekerja dengan para perempuan selama 10 tahun terakhir untuk mencapai penghentian perang dan realisasi perdamaian dunia. Semua ini bisa terjadi karena kita punya DPCW, jawaban yang pasti dan jelas untuk mewujudkan perdamaian.”

Dia juga menambahkan bahwa dirinya mengunjungi New York baru-baru ini untuk berpartisipasi dalam Komisi Status Perempuan (Commission on the Status of Women/ CSW) ke-67 yang diselenggarakan oleh markas besar PBB dan mengatakan bahwa, “Ada hasil yang sangat istimewa. Acara sampingan diadakan bersama dengan dua negara Afrika. Pendidikan perdamaian IWPG diperkenalkan dan DPCW, yang menjadi dasar pendidikan perdamaian, dibicarakan dan dipromosikan secara aktif. Selain itu, peserta dari negara-negara yang sedang berperang meminta kerja sama dengan IWPG dan mendukung DPCW, mengatakan bahwa mereka ingin berpartisipasi dalam kegiatan perdamaian.”

Ketua Yoon melanjutkan untuk mendesak komunitas internasional untuk “menciptakan dunia yang dipersatukan oleh kebebasan, kesetaraan, cinta, dan perdamaian, daripada dunia yang mengerang karena perang, konflik, diskriminasi, dan kekerasan” dan “untuk semua menjadi pembawa pesan perdamaian dan melakukan yang terbaik untuk melegalkan DPCW.”

Sejak proklamasi DPCW pada 14 Maret 2016, HWPL telah bekerja untuk membuat undang-undang perdamaian guna mencegah, menengahi, dan menyelesaikan perang dan konflik di seluruh dunia.(rill/as)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email
Print

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Hati hati pak, mantan koruptor yang mainkan peran perpolitikan di Sumut dibelakang layar..

-Bolo: Bah sembunyi di dalam terang, sakitnya tak seberapa, malunya ini .

 

 

-Lapor Pak  Kapoldasu, tambang ilegal disepanjang Sungai Batang Natal masih beroperasi..

-Bolo: Sikat aja pak, Tentu kita dukung

 

-Masih marak judi, aparat penegak hukum harus beraksi

Jangan Pandang bulu pak, hajar.