NIAS(Portibi DNP): Gunungsitoli, Gerakan mahasiswa Nasional Indonesia, melaksanakan aksi damai di Polres Nias, karena dinilai darurat Gakkum di wilayah kepulauan nias.
Son Zega sebagai pimpinan aksi menyampaikan bahwa tuntutan aksi yang disuarakan pada demontrasi ini betul-betul hasil advokasi dilapangan sehingga dengan berbagai isu di sampaikan didepan jajaran Polres Nias seperti peredaran barang ilegal, penyalahgunaan subsidi gas, kasus kriminalisasi yang terjadi di alun-alun kota gunungsitoli dan beberapa isu lainnya disampaikan.
SZ selaku pias sedikit kecewa dengan aksi yang dilaksanakan di polres nias, yang notabenenya yang menerima tuntutan aksi adalah bukan Kapolres Nias langsung tetapi kasat reskrim karena alasan kapolres punya agenda urgent.
“Terus terang, kami kecewa kepada Kapolres Nias karena kinerjanya tidak mencerminkan sebagai penegak hukum dimata masyarakat saat ini, tidak tuntasnya menjalankan tugasnya. Sebagai organisasi sosiokontrol di tengah-tengah masyarakat kami mengharapkan kapolres mengembalikan citra baik kepolisian khususnya wilayah kerja polres nias,” terangnya.
SZ juga menyampaikan kalau aksi yang dilakukan hari ini bagian dari awal saja masih ada aksi yang lebih besar lagi ketika hal ini tidak di tindaklanjuti oleh kapolres nias.
Bahkan dalam tuntutan aksi kita termuat dan telah ditandatangani kapolres nias siap untuk di pecat.
“Aksi kali ini hanya peringatan untuk Kapolres Nias, apabila tuntutan kami tidak dijadikan sebagai atensi maka kami akan melakukan aksi susulan yang lebih besar, karena kita punya dasar pada tuntutan aksi yang telah dibubuhi tanda tangan bahwa Kapolres Nias siap untuk dipecat apabila tuntutan kami tidak di atensi” tegasnya.ril
