MADINA(Portibi DNP): Perekrutan pengurus Panitia Pemungutan Suara (PPS) untuk Pemilu 2024 di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diduga banyak kecurangan.
Sekretaris DPD SATMA AMPI, Muliya Harisandi mengungkapkan, Seperti yang terjadi dalam rekrutmen PPS di beberapa Kecamatan . Sejumlah peserta yang lolos seleksi melalui ujian Computer Assisted Test (CAT) dengan nilai tinggi, namun justru dalam tes wawancara tidak lolos.
Juga di ketahui, seorang peserta rekrutmen PPS di salah satu Desa Sinonoan, Ia mengaku, telah mengikuti dua tes dalam seleksi PPS, yaitu CAT dan wawancara.
”Hasil tes CAT, saya mendapatkan nilai lumayan tinggi di dengan nilai sebesar 96 , namun untuk wawancara tidak diberi tahu jumlah nilainya,” kata Rizki di Sinonoan, kepada media Portibi DNP.
Di beberapa kecamatan berhembus info adanya setoran. Jika setoran di berikan, maka akan di bantu dengan kunci jawaban.
” Di beberapa kecamatan beredar info rekrutmen PPS membayar satu juta per PPS buat Oknum.
Dan adanya pengakuan salah satu Anggota PPK kecamatan Keputusannya ada di KPU,” ungkapnya
Terkait Pengakuan Salah satu PPK dan info yang beredar rekrutmen PPS sejuta per PPS wartawan mencoba mengkonfirmasi Ketua KPU Madina Fadilah Syarif. Melalui pesan singkat (WA). Namun tak pernah menerima jawaban. Malah mendapat pemblokiran.MH